Humor

My Photo
Name:
Location: BATAM, KEPRI, Indonesia

Friday, June 03, 2005

Berhikmat

Si kecil Abet sedang berjalan-jalan di tepi pantai dan ia melihat seorang wanita sedang duduk santai di pasir di bawah payung. Ia berjalan menuju ke wanita itu seraya bertanya, "Apakah Anda Kristen?"
"Ya," jawabnya.
"Apakah Anda membaca Alkitab setiap hari?"
Wanita itu menganggukkan kepala, "Ya."
"Apakah Anda sering berdoa?" tanya Abet, dan sekali lagi wanita itu
menjawab, "Ya."
"Kalau begitu bolehkah saya titip uang karena saya akan berenang?"

Pelitnya minta ampun

Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak tersayangnya untuk naik heli. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus bayar tapi karena sayang dengan anaknya ia-pun setuju.
Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang : "Naik bayar U$ 100, kalau anda bicara diatas nanti didenda U$ 500 tapi kalau anda tidak bicara sepatah katapun akan saya kasih U$ 1000."
Setelah setuju dgn perjanjian tsb, heli diterbangkan oleh pilot dengan cara manuver dan jungkir balik diatas. Setelah sampai mendarat si pilot bilang ke bapak pelit tadi : "Wah anda hebat, tidak bicara sepatah katapun"
Si bapak bilang : "Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda."
"Anda mau bilang apa?" kata si pilot "Anak saya jatuh."

Kenalilah waktuNYA

Seorang yang sedang menjelajah di pedalaman Amazon tiba² saja sudah dikepung sekelompok primitif yang haus darah. "Oo... Tuhan matilah aku...", gumamnya. Tiba² dari langit diatasnya ada kilatan cahaya, dan terdengar suara menggema : "Tidak anakku..., ajalmu belum tiba. Ambillah batu didekat kakimu itu dan pukul kepala pemimpin mereka yang tepat berdiri didepanmu itu".
Si penjelajah itupun mengambil batu dan menyerang pemimpin gerombolan itu, dan memukulkan batu itu ke kepala si pemimpin sekuat tenaga... Dan si pemimpin itu mati seketika. Dia berdiri diatas mayat si pemimpin. Seketika 100 orang primitif itu mengepungnya dengan muka sangat marah karena melihat pemimpinnya terbunuh.
Kilatan dari langit itu muncul lagi dengan suara menggema : "Nah... sekarang... baru ajalmu tiba anakku..."

Tidak tau diri

Seorang kaya kikir menghadiri pesta perkawinan di Kana. Kebetulan ia minum anggur yang dibuat oleh Yesus. Seusai pesta berlangsung, ia
berpesan kepada tuan rumah bahwa ia ingin bertemu dengan Yesus.
"Apakah ada masalah yang harus segera dibicara kan?", tanya tuan rumah.
"Besok anak saya ulang tahun. Ia minta dipesta kan, padahal saya tidak punya uang. Oleh sebab itu, saya bermaksud minta tolong Yesus agar Ia
berkenan mengubah ketela menjadi roti!"
"sudah menyediakan ketela?"
"Saya tidak punya ketela tetapi saya percaya Yesus juga akan mampu menyediakan ketelanya sekaligus!"

Iman tanpa perbuatan

Di suatu daerah, ada seorang Pendeta mengajak jemaatnya berdoa di suatu lapangan untuk meminta kepada Tuhan. Mereka berdoa agar turun hujan karena sudah lama di daerah itu tidak turun hujan.
Pendeta itu berkata kepada jemaatnya,
Pendeta : "Saudara-saudara percaya bahwa sekarang juga Tuhan akan menurunkan hujan?"
Jemaat : [Dengan semangat] "Kami percaya!!!!".
Pendeta : "Saya tidak yakin apakah kalian percaya!?"
Jemaat : "Kami percaya!!.. Kami percaya!!!!"
Pendeta : "Jika kalian percaya, mengapa kalian tidak membawa payung??!!"
Jemaat : "Astaga????!!!...."

Monday, May 30, 2005

Neraka

Seorang warga Indonesia meninggal dan menuju ke neraka. Di sana ia mendapatkan bahwa terdapat
neraka yang berbeda-beda bagi tiap negara. Pertama ia ke neraka Jerman dan bertanya: "Kalian diapain aja di sini?"Jawab mereka: "Pertama-tama, kita didudukkan di atas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Lalu, setan Jerman muncul dan memecut kita sepanjang sisa hari." Karena kedengarannya tidak menyenangkan, sang orang Indonesia
menuju tempat lain.

Ia coba melihat-lihat bagaimana keadaan di neraka AS dan neraka Rusia, dan banyak lagi. Ia mendapatkan bahwa kesemua neraka-neraka itu kurang-lebih mirip dengan neraka orang Jerman. Setiap orang mendapat perlakuan serupa, disiksa di kursi listrik, dibaringkan di ranjang paku,lalu dipecut sepanjang hari.

Akhirnya ia tiba di neraka Indonesia, dan melihat antrian panjang orang yang menunggu giliran ingin masuk ke sana. Dengan tercengang ia bertanya: "Apa sih hukuman yang diberlakukan disini?"
Ia memperoleh jawaban: "Pertama-tama, ada yang mendudukkan kita di stas kursi listrik selama satu jam. Lalu ada yang membaringkan kita di atas ranjang paku selama satu jam lagi. Kemudian setan
Indonesia muncul dan memecut kita selama sisa hari." "Tapi itu persis Sama dengan neraka-neraka yang lain, kan? Lantas kenapa dong begitu Banyak orang ngantri pengen masuk ke sini?"
"Disini maintenance-nya payah banget, kursi listrik pada nggak nyala,ada yang mencuri seluruh paku dari ranjang paku, dan setannya adalah mantan pegawai negeri, jadi ia cuma datang, tandatangan absen, lalu pergi ke kantin......!"
ha ha ha ha ha ...

Hati hati naik bis malam

Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba. Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin. Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Vivin mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam
yang sangat tidak menyenangkan ini. Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya
lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik. Hanya ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya.". Vivin terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya. Karena merasa ngeri, Vivin pun mengurungkan niatnya untuk naik ke atas. Setelah memilih sebuah bangku yang agak jauh, Vivin duduk sambil membayangkan hal-hal yang mengerikan yang mungkin terjadi.
Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Vivin telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun sambil menarik nafas lega,
sementara bis itu kembali melanjutkan perjalanannya.

Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali ditugaskan bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Vivin pun kembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang kemarin muncul lagi. Vivin naik. Penumpang bis yang terlihat hanya
beberapa orang saja.Vivin lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Vivin kembali dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang sama dengan yang kemarin. Nenek itu berkata,"Jangannaik ke atas, nak. Di atas berbahaya.". Vivin teringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih untuk duduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bis bertingkat itu akhirnya berhenti di halte tempat tujuan Vivin. Vivin turun dengan perasaan lega. Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan kembali.

Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi tugas oleh bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama dengan sebelumnya. Vivin menunggu bis di halte sambil melihat kesekelillingnya. Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni
menghiasi sudut-sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Vivin naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin. Vivin melihat ke arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yang kemarin terlihat duduk di situ. Vivin lalu mendekati nenek keriput itu. Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya, "Nek, apapun yang akan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalah malam Imlek dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan sesuatupun.". Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalu naik ke atas. Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Vivin memilih untuk duduk di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang. Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak terjadi apa-apa. Akhirnya Vivin sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput di dekat tangga. Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya, "Nek, kenapa sih, Nenek melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri,
ternyata di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?". Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab, "Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya..........." Ha ha ha ha ha ha ha....